Selasa, 08 Mei 2012

Cipadu jaya

Tentang Cipadu Jaya


Tangerang sebagai salah satu hinterland Jakarta, selain Bogor, Depok dan Bekasi merupakan wilayah yang telah banyak mengalami perubahan penggunaan lahan. Faktor kedekatan jarak dari Jakarta menyebabkan Tangerang mengalami pertumbuhan perekonomian yang relatif cepat. Perkembangan Kota Jakarta yang sangat pesat mengakibatkan semakin berkurangnya lahan untuk lokasi industri,pemukiman dan lainnya. Akibatnya pertumbuhan perekonomian beralih ke daerah-daerah disekitarnya termasuk ke daerah Tangerang. Oleh karena itu kami melakukan survei untuk mengatasi permasalahan di desa cipadu jaya, Kota Tangerang.

Kota Tangerang merupakan Provinsi Banten yang terdiri dari 13 kecamatan dan 104 desa/kelurahan. Dari berbagai desa/kelurahan di Kota Tangerang, kami melakukan penelitian di Cipadu Jaya, kecamatan Larangan, Kota Tangerang, Banten, Indonesia.

Cipadu Jaya memiliki luas wilayah sebesar 90.72 Ha yang terdiri dari atas 57 rukun tetangga (RT) dan 8 rukun warga (RW). Cipadu Jaya terdiri dari permukiman padat penduduk, beberapa perumahan dan terdapat banyak home industry (industri rumahan). Sudah tidak ada lagi daerah yang bisa dijadikan lahan untuk menghasilkan produk – produk industri di bidang pertanian, perikanan dan perternakan di Cipadu Jaya. Penduduk asli Cipadu Jaya hanya sekitar 35% sedangkan sisanya merupakan pendatang dari luar Kota Tangerang.

Data Demografi Cipadu Jaya


LAPORAN BULANAN DESA/KELURAHAN
KELURAHAN : CIPADU JAYA
KECAMATAN : LARANGAN
BULAN : MARET 2012

WNI WNA Jumlah penduduk bulan ini
Lahir Mati Pindah Datang Lahir Mati Pindah Datang
L P L P L P L P L P L P L P L P L P JML
4 4 1 1 L 16 17 23 19 - - - - - - - 5634 5609 11234

dasdsasadasada

Potensi Cipadu Jaya


Ekonomi Cipadu Jaya merupakan merupakan perekonomian menengah keatas. Oleh karena itu Cipadu Jaya bukanlah sebuah desa karena sudah termasuk wilayah perkotaan dengan perkembangan perekonomian yang maju. Adapun salah satu faktor daerah tersebut layak dibilang mengalami kemajuan adalah terdapatnya tempat – tempat seperti mall yang merupakan sebagai lahan pekerjaan untuk menaikan kesetimbangan ekonomi daerah tersebut. Kebanyakan masyarakat bekerja sebagai karyawan negeri dan swasta di Tangerang dan Jakarta, guru sekolah setempat, wiraswasta yang memiliki home industry (bidang tekstil) di daerah Cipadu Jaya dan berdagang.

Home industry tekstil di Cipadu Jaya sangat terkenal. Banyak masyarakat di luar desa Cipadu Jaya datang untuk membeli bahkan membuka toko tekstil di daerah tersebut. Pertokoan yang berada di Cipadu Jaya merupakan milik dari perorangan bukan milik pemerintah. Terdapat beberapa lahan kosong yang bisa dijadikan usaha dalam bidang properti.
1 2
2 2

Permasalahan di Cipadu Jaya


Permasalahan yang dihadapi Cipadu Jaya :

  • Tidak adanya lahan untuk pertanian, perikanan dan perternakan.
  • Kurangnya kesempatan pekerjaan untuk warga menengah kebawah.
Permasalahan di Cipadu Jaya adalah kurangnya lahan yang dapat digunakan sebagai lahan pertanian, perternakan dan perikanan. Setidaknya ada 12% warga Cipadu Jaya yang tidak memiliki pekerjaan. Lahan – lahan tersebut telah digunakan untuk membangun perumahan seperti Komplek Taman Asri. Komplek Taman Asri merupakan komplek pertama yang ada di Cipadu Jaya pada tahun 1984 sampai sekarang. Kelurahan Cipadu Jaya pun berada ditengah komplek Pajak hal itu disebabkan karena sudah tidak ada lagi lahan yang kosong.

1 2
Adapun sedikit lahan tetapi tidak dapat digunakan oleh masyarakat karena akan dibangun perumahan baru dengan beberapa fasilitas. Hanya lahan atau pekarangan milik perorangan yang dapat digunakan untuk menanam beberapa tumbuhan yang digunakan hanya untuk sebagai lahan serap seperti pohon singkong, pohon kelapa dan lain – lain.

1 2
dasdsasghadasada 2

Permasalahan di Cipadu Jaya


Dewasa ini, seiring dengan pesatnya kebutuhan penggunaan bahan – bahan polimer yang tidak terkendali dan mengakibatkan limbah yang dihasilkan belum mencapai pengolahan yang efektif dan ramah lingkungan maka, kami selaku tim penelitian untuk mengatasi masalah angka kemiskinan yang terdapat di desa tersebut mempunyai ide atau solusi untuk meriset dan mengembangkan wirausaha yang telah ada dibidang tekstil dari daerah tersebut agar membuat bahan pakaian serat karbon secara biodegradable sintetik. Pada saat ini telah banyak pembuatan bahan – bahan sintetik tetapi sebagian besar bahan tersebut masih kurang ramah lingkungan karena limbah yang dihasilkan sukar untuk diuraikan oleh mikroorganisme yang terdapat di alam sehingga akan menimbulkan efek pada tanah tersebut yang kurang baik untuk daerah serapan ataupun pertanian. Maka dari itulah muncul inovasi dalam permasalahan tersebut, yaitu biodegradable sintetik berbahan baku semi – pomiler dari perpaduan polimer dan bahan baku dari sari pati singkong dan umbi.

Keunggulan dari bahan semi – polimer tersebut adalah sintetik mudah terdegradasi dengan alam (bantuan mikroorganisme yang melimpah di alam) hanya membutuhkan waktu singkat, berat molekul yang relatif rendah membuat bahan tersebut bersifat ringan dan nyaman dalam pemakaian, dengan titik didih yang rendah akan tetapi memiliki nilai keelastikan yang kuat dan juga memliki nilai jual yang tinggi karena cara pembuatan dan pengolahannya yang relatif rumit.